
Simak 6 Fakta Keratosis Seboroik Ini, Yuk!
- January 18, 2021
Keratosis seboroik menjadi masalah kulit umum yang hampir dialami oleh tiap orang. Penyakit kulit ini menimbulkan benjolan-benjolan kecil mengelompok yang berwarna cokelat, hitam, ataupun putih. Meskipun terasa mengganggu karena teksturnya yang lengket dan berminyak, benjolan keratosis seboroik tidak menimbulkan rasa gatal dan nyeri yang umum dihadirkan oleh penyakit kulit lainnya.
Banyak orang mengalami masalah kulit ini seiring pertambahan usia. Namun, masih sedikit orang yang memahami benar bahwa yang dialaminya adalah keratosis seboroik. Karena itu, mengetahui berbagai fakta mengenai masalah kulit ini menjadi semakin menarik disimak untuk membuka wawasan Anda mengenai masalah kulit tua tersebut.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai keratosis seboroik. Ternyata, penyakit kulit ini tidak perlu dikhawatirkan sedemikian rupa hingga Anda harus membawanya ke dokter!
- Benjolan Non-kanker
Mendapati benjolan yang mendadak tumbuh di kulit pastinya membuat kekhawatiran. Sebab bisa jadi, benjolan tersebut merupakan awal mula dari kanker kulit. Namun percayalah, Anda tidak perlu merisaukan hal tersebut jika mendapati gejala-gejala keratosis seboroik. Nyatanya, benjolan ini bukanlah jenis kanker dan sama sekali tidak berbahaya bagi keselamatan Anda.
- Usia Paruh Baya
Anda mungkin bertanya-tanya kapan benjolan keratosis seboroik akan mulai bermunculan di kulit? Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami keratosis seboroik sebenarnya semakin besar. Namun rata-rata, benjolan non-kanker ini muncul ketika seseorang sudah memasuki masa paruh baya. Sebanyak 30 persen orang berusia 40 tahun memiliki benjolan keratosis seboroik. Bahkan sebanyak 75 persen orang-orang dengan umur 70 tahun ke atas sudah mengoleksi benjolan ini di sekujur kulit mereka.
- Tidak Menular
Jangan pernah takut untuk berdekatan dengan orang-orang yang memiliki banyak benjolan keratosis seboroik. Penyakit kulit memang banyak yang menular sehingga membuat Anda mesti waspada untuk berdekatan dengan pasien yang tengah terinfeksi. Namun khusus untuk keratosis seboroik, tidak akan ada penularan yang terjadi, meskipun Anda memeluk orang yang terkena masalah kulit ini. Sekali lagi, keratosis seboroik merupakan masalah kulit yang muncul karena penuaan, bukan karena penularan.
- Didukung Genetik
Meskipun keratosis seboroik sangat terpengaruh usia, namun bukan berarti Anda tidak bisa mengalaminya ketika usia Anda masih di bawah 40 tahun. Beberapa orang mengalami masalah kulit ini lebih awal. Penyebabnya adalah faktor genetik. Jika di dalam keluarga Anda terdapat orang-orang yang terkena keratosis seboroik dalam jumlah besar dan cepat, kemungkinan Anda mengalami masalah kulit ini pun bisa datang lebih awal.
- Tidak untuk Telapak
Keratosis seboroik bisa menyerang berbagai permukaan kulit di tubuh Anda. Benjolan-benjolan ini bisa muncul di wajah, punggung, lengan, maupun paha dan betis Anda. Namun, ada juga bagian tubuh yang tidak akan terserang benjolan penuaan ini. Menurut penelitian, keratosis seboroik tidak pernah muncul di telapak kaki maupun telapak tangan Anda. Jadi, benjolan-benjolan tersebut tidak akan merepotkan Anda untuk makan maupun berjalan.
- Bisa Dilepas
Meskipun tidak menyakitkan dan membahayakan jiwa, keberadaan benjolan keratosis tak ayal bisa berpengaruh ke tingkat percaya diri Anda. Tenang saja, jika benjolan ini mulai membuat Anda tidak nyaman, Anda bisa melepasnya. Pelepasan benjolan keratosis seboroik bisa dilakukan lewat operasi kecil. Ada dua metode operasi untuk melepaskan benjolan keratosis seboroik dari kulit Anda. Pertama dengan pisau bedah dan obat pemati rasa untuk mencegah rasa sakit. Lalu yang kedua dengan listrik untuk membakar pertumbuhan dan obat mati rasa untuk mencegah rasa sakit.
***
Sekarang jika menemukan benjolan keratosis seboroik di kulit Anda tidak perlu khawatir lagi, bukan? Anda hanya perlu menyadari bahwa benjolan ini menunjukkan usia yang semakin bertambah. Jika sudah tidak nyaman, Anda pun bisa melakukan operasi untuk menghilangkannya. Gampang, bukan?